TUGAS REVIEW JURNAL

RINGKASAN JURNAL

Judul               : Analisis Bioinformatika Berbasis WEB untuk Eksplorasi Enzim Kitosanase Berdasarkan Kemiripan Sekuens
Penulis             : V. Narita, A. L. Arum, S. Isnaeni M dan N. Y. Fawzya
Tahun              : 2012
Oleh                : Firda Nurdiana (26010216120018 / A / Akuakultur 2016)

Kitosanase adalah sekelompok enzim yang mencerna kitosan. Enzim ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan karbon dan nitrogen di kitin yang terlarut di biomassa. Hal ini diketahui melalui analisis bioinformatika. Bioinformatik adalah gabungan ilmu biologi, komputer, informatika dan matematika yang saling berhubungan. Tujuannya memberikan pandangan baru dalam prespektif global untuk perkembangan bioteknologi. Analisis bioinformatika difokuskan pada tiga dataset yaitu urutan genom, struktur makromolekul dan percobaan genomik fungsional.
Analisis kitosanase berbasis filogeni yang dikembangkan adalah menggunakan gen 16S rRNA dari metagenomik menunjukkan bahwa salinitas merupakan penggerak untuk distribusi bakteri chitinolytic dan total komunitas bakteri di perairan. Gen chiA dari Aeromonas caviae mengkode kitosanase ekstraselular panjangnya 865 asam amino diketahui menunjukkan tingkat kesamaan mirip tinggi dengan kitosanase A Serratia marcesce. Sekuen bakteri penghasil kitosanase berasosiasi dengan udang Analisis dengan melakukan BLAST untuk nukleotida menggunakan database Reference Genomic Sequence, 16S Microbial tidak mengikutsertakan sampel model. Sekuen Gene Bank yang mirip dicirikan nilai Max Score dan Total Score sama, Query Coverage mendekati 100%, E-value mendekati 0 dan Max Ident mendekati 100%.

Hasil identifikasi filogeni (kekerabatan) 6 sampel 16S rRNA tidak identik dengan database di Gene Bank, namun mirip dengan 5 bakteri yaitu Micromonospora sp. L5, Aeromonas veronii B565, Staphylococcus epidermidis ATCC 12228, Burkholderia sp. JV3 dan Acinetobacter baumannii AB307-0294. Mikroba di Gene Bank memiliki gen penyandi kitinase, erat hubungannya dengan kitosanase. Hal ini dikarenakan persentase yang dapat diterima minimal 95%, kecuali sekuen yang bacaannya rendah minimal 75%. Ketidakhadiran gen kitosanase di genome mikroba diketahui bahwa bakteri tersebut baru belum tersekuen gen kitosanasenya. Hal ini memberikan peluang untuk eksplorasi dan publikasi sekuen ke Gene Bank dan menambah kepustakaan gen dunia.




Daftar Pustaka

Narita, V., A. L. Arum, S. Isnaeni M dan N. Y. Fawzya. 2012. Analisis Bioinformatika Berbasis WEB untuk Eksplorasi Enzim Kitosanase Berdasarkan Kemiripan Sekuens. Jurnal Al-Azhar Seri Sains dan Teknologi. 1(4):1-2.
Lebih lengkap dapat di Klik di bawah ini


https://drive.google.com/file/d/0B5m1pkvDuaVaUFBxMWZOZHlsMUk/view?usp=sharing

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bakteri Staphylococcus Aureus

Tugas Teknologi Informasi Data Ikan pada FISHBASE

REVIEW JURNAL INTERNASIONAL SIG AKUAKULTUR