Tugas Teknologi Informasi Data Ikan pada FISHBASE
IKAN BANDENG (Chanos chanos)
Klasifikasi
Kingdom:Animalia
Kelas:Actinopterygii
Ordo:Gonorynchiformes
Famili:Chanidae
Genus:Chanos
Spesies:C.
chanos
Morfologi
Ikan
bandeng (Chanos chanos) adalah ikan pangan populer di Asia Tenggara. Ikan ini
merupakan satu-satunya spesies yang masih ada dalam suku Chanidae. Dalam bahasa
Bugis dan Makassar dikenal sebagai ikan bolu, dan dalam bahasa Inggris (milkfish). Ikan bandeng (C.chanos) merupakan jenis ikan yang bertulang sejati (gonorynchiformes).
Ikan bandeng berasal dari kata Chanos: Yunani, chanos, -osos, ous, dan chasma,
-osos = jurang maut, mulut terbuka.
Lingkungan
/ Iklim / jarak
Ikan
bandeng dapat hidup di dalam air laut, air tawar; maupun air payau. Ikan bandeng
merupakan ikan yang hidup di daerah dasar atau demersal (benthopelagis) dan
memiliki kebiasaan berpindah tempat atau amphidromous. Ikan bandeng dapat hidup
pada kedalaman 1 - 30 meter dan biasanya ikan bandeng hidup pada kedalaman
perairan sekitar15 meter. Ikan bandeng
merupakan ikan yang hidup di daerah Tropis yang memiliki temperatur diantara 15
° C - 43 ° C.
Penyebaran
Ikan
bandeng tersebar di daerah Indo-Pasifik di sepanjang landas kontinen dan di
sekitar pulau, dimana suhu di atas 20 ° C. Persebaran ikan bandeng juga sampai
di Laut Merah dan Afrika Selatan ke Hawaii dan Marquesas, utara ke Jepang,
selatan sampai Victoria, Australia. Pasifik Timur: San Pedro, California ke
Galapagos.
Deskripsi
Singkat
Ikan
bandeng memiliki Duri di daerah punggung yang berjumlah 2. Sirip punggung lunak terdapat 13-17. Duri
dubur ada 2. Ciri-ciri ikan bandeng antara lain adalah tubuh memanjang dan agak
terkompresi, mulut kecil dan tidak memilikigigi, memiliki satu sirip punggung, sirip
dada falcate; tubuh berwarna zaitun hijau, melayang keperakan; sirip gelap
berbatasan.
Biologi
Ditemukan
di perairan laut lepas pantai dan kelestarian pantai dangkal, namun juga sering
memasuki muara dan kadang-kadang menembus aliran air tawar. Spesies laut yang
masuk ke muara dan sungai. Telur dan larva bersifat pelagis hingga 2-3 minggu.
Larva yang lebih tua bermigrasi ke daratan dan menetap di lahan basah pesisir
(bakau, muara) selama tahap juvenile, atau kadang-kadang memasuki danau air
tawar. Ikan bandeng juvenile dan ikan bandeng dewasa kembali ke laut dimana
mereka berkembangbiak secara seksual. Tenggelam hanya dengan air murni. Larva ikan
bandeng memakan zooplankton. Ikan bandeng juvenil dan ikan bandeng dewasa
memakan cyanobacteria, ganggang lunak, invertebrata bentik kecil, dan bahkan
telur ikan pelagis dan larva. Larva dikumpulkan dari sungai dan ditanam di
kolam budidaya menjadi juvenile, yang kemudian dijual dalam keadaan segar,
diasapi, dikupas atau dibekukan. Stok induk dapat dinaikkan dan ditelurkan di
penangkaran untuk menghasilkan larva di hatcheri.
Siklus
hidup dan perilaku kawin
Melahirkan
di perairan dangkal yang jernih di atas dasar pasir atau karang dan pada jarak
tidak lebih dari 30 km dari pantai. Betina dapat mengeluarkan telur hingga 5
juta telur yang menetas sekitar 24 jam. Larva tersebut mencari perairan pesisir
dan muara yang jelas lebih hangat dari 23 ° C dengan salinitas 10-32 dan
fitoplankton melimpah. Pemijahan dan pemupukan berlangsung di malam hari.
Referensi Utama
Bagarinao,
T., 1994. Systematics, distribution, genetics and life history of milkfish,
Chanos chanos. Environ. Biol. Fish. 39(1):23-41.
Komentar
Posting Komentar